Categories

Blog Archives

Memprediksi Skala Tsunami mengunakan GPS

Tuesday, December 21, 2010

Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh
perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah.

Saat gempa besar dengan magnitudo 8,8 mengguncang Chile di Februari lalu, Pacific Tsunami Warning Center di Hawaii langsung memberi aba-aba bahaya ke seluruh cincin Pasifik.

Tanpa adanya cara untuk mengetahui berapa besar gelombang samudera yang akan terbentuk, para geofisikawan tidak punya pilihan lain kecuali  bersiap-siap menghadapi hal yang terburuk.

Dengan tujuan untuk melakukan persiapan yang lebih baik, Toni Song, peneliti dari NASA membangun sistem prediksi tsunami yang lebih akurat menggunakan hasil data GPS. Sistem buatannya sudah terbukti berhasil dalam melakukan pendeteksian pada beberapa kejadian terakhir.

Seperti dikutip dari Discovermagazine, 20 Desember 2010, teknik yang digunakan Song untuk memprediksi secara tepat skala gelombang tsunami yang akan datang adalah melacak pergerakan di tanah. Yang dipantau adalah berapa banyak air yang telah bergeser di dasar samudera, dan setelah itu mengukur kisaran energi yang akan dimiliki gelombang itu.

Ketika gempa bumi Chile terjadi, sistem milik Song menunjukkan patahan di bawah laut telah turun sekitar 3 meter. Penurunan patahan ini cukup berpotensi untuk menimbulkan tsunami dengan ketinggian beberapa meter. Lalu kemudian Song  mengkombinasikannya dengan data pergerakan air lewat GPS dan menghasilkan angka 4,8 dari skala 10. Prediksinya benar, tsunami yang hadir di Chile tidak terlalu mempengaruhi kawasan lain.

Tak lama berselang, pihak terkait dari India, Italia, Portugal, Taiwan dan nrgara lainnya menghubungi Song untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar sistem prediksi yang ia buat. Target Song adalah, menempatkan satu receiver GPS di setiap 12 mil pesisir pantai untuk melacak kekuatan tsunami yang akan muncul.

GPS menambahkan dimensi baru, sebuah gambaran yang lebih lengkap dan dalam waktu yang sangat cepat,” kata Song. “Kita tidak hanya dapat menyebutkan apakah akan ada tsunami, tetapi juga bisa menginformasikan berapa dahsyat tsunami itu,” ucap song.
Share

No comments:

Post a Comment

Ayo Gabung di PASAR KAGET! Pasang Iklanmu, Gratis lho...
pasarkaget online
a90d5f03c8d3559dc196703436ccab0cd49a960542fe100a43
 
Copyright © 2015. geofisika - costan mass energy.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License