Categories

Blog Archives

Super Volcano: Yellowstone

Tuesday, March 15, 2016

Kalau kita melihat pada peta dan melacaknya dengan menghubungkan garis lurus dari Nevada Utara melalui Idaho selatan menuju Wyoming, kita akan menemui parut intermiten hasil dari kekacauan (ganguan atau kerusakan) vulkanik yang memanjang 560 kilometer dan tersebar di area itu selama 18 juta tahun. Rangkaian gunung berapi muda tumbuh dan bergerak di barat sampai timur pada area ini, masing-masing menandai daerah di mana tekanan magma yang menerobos dari hot spot tunggal. rangkaian seperti hot spot ini berakhir di tempat bernama taman nasional Yellowstone.


Sebenarnya bukanlah hot spot yang bergerak. Melainkan lempeng Amerika Utara yang bergerak sekitar 4,6 cm per tahun. Karena keseringan maka menimbulkan semburan hot spot . Selama lebih dari 2 juta tahun di bawah Yellowstone, hot spot ini telah menghasilkan tiga peristiwa besar.

Tiga Peristiwa besar tersebut adalah: 
a. 2,1 juta tahun yang lalu, pristiwa Huckleberry Ridge memuntahkan 2.450 kilometer kubik material dan menciptakan kaldera dengan ukuran empat kali ukuran Manhattans

b. 1,3 juta tahun yang lalu, sebuah supereruption di Mesa dan memuntahkan sekitar 280 kilometer kubik dari letusan kategori 7 VEI, tetapi sering dianggap sebagai Supervolcano

c. 640.000 tahun yang lalu, Supervolcano Lava Creek meletus dengan lontaran material 1.000 kilometer kubik, dengan perkiraan ketinggian "pilar" abu sejauh 30.480 meter. Sisa-sisa dari peristiwa ini tersebar di seluruh Amerika Barat sampai ke Teluk Meksiko.

Sekarang ini Yellowstone hot spot mirip sebuah perasan "lemon jus", jika kita berkunjung kesini kita dapati pemandangan dengan air panas "geyser"nya yang terkenal, lalu semburan ventilasi uap dan lumpur panas, dan juga danau yellowstone itu terbentuk dari sebagian dari kaldera Supervolcano yang runtuh, penyebab lain adalah tanah kubah terganggu.

Para peneliti telah lama mengamati Yellowstone berkaitan dengan aktivitas gempa bumi, deformasi tanah, aliran sungai dan suhu, tetapi belum jelas berapa banyak parameter peringatan yang bisa kita ambil jika Supervolcano akan meletus.

Gempa bumi yang terjadi di Yellowstone antara 1.000-3.000 gempa per tahun, mungkin bisa menjadi peringatan dini akan terjadinya suatu peristiwa buruk atau hanya cara bumi untuk melepaskan energinya sehingga mengurangi tekanan secara perlahan-lahan.

Supervolcano secara berkala melepaskan tekanan melalui letusan kecil. Dalam 640.000 tahun sejak peristiwa Lava Creek, Yellowstone telah mengalami sekitar 80 letusan lava no eksplosif dan letusan Yellowstone berikutnya mungkin saja memiliki skala seprti letusan Pinatubo.

Sebuah pertanyaan muncul, Seperti apa letusan Supervolcano Yellowstone jika ia meletus?

Ukuran tipis dari supervolcano ditambah dengan kurangnya data mengenai jenis dan jumlah gas yang mereka hasilkan, membuat memprediksi iklim sebuah super volcano menjadi sulit, terutama jika kita mempertimbangkan kompleksitas sistem iklim bumi. Kita tahu titik kritis di alam bisa menyebabkan perubahan iklim yang cepat dan ireversibel. Contohnya percepatan pertumbuhan gletser dan mencairnya selimut es dari waktu-kewaktu atau Supervolcano Toba yang mempercepat terjadinya zaman es dengan mengganggu keseimbangan alam.
sumber
Share

No comments:

Post a Comment

Ayo Gabung di PASAR KAGET! Pasang Iklanmu, Gratis lho...
pasarkaget online
a90d5f03c8d3559dc196703436ccab0cd49a960542fe100a43
 
Copyright © 2015. geofisika - costan mass energy.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License